Jumat, 18 April 2014

AKHIR

0


Pada sebuah April
Pertemuan muncul diantara wajah asing
Keraguan mengendap diantara jiwa riang
Lamat – lamat tumbuh senyum
Jiwa- jiwa mekar yang menguncup rindu
Dan muncullah Akrab pada satu atap yang muram kala itu
Segalanya seperti keluarga yang terpisah satu rentetan hidup
Dilahirkan, lalu bertemu di Bantaeng ;
Serumpun manusia yang berlabelkan ‘mahasiswa’
Yang kesemuanya mulai menenun lembar kenangan.
 
Lalu,
Datanglah Mei seperti sepoi angin yang tak terasa
Menghampiri setiap wajah – wajah
Membawa pesan perpisahan ;
Sebuah akhir katanya, tentu saja akan datang
Dia sesuatu yang niscaya
Dan aku percaya saja
Dengan sebalut senyum yang sedikit hambar

Hampa meliput  setiap tawa
Bingar pada malam itu seperti ingin menutup jerit siapa saja
Kesedihan pun disulap menjadi kepingan dalam satu symbol teriakan
Ekspresi – ekspresi yang palsu dalam kata dan laku
Dan kita pulang dengan nestapa yang carut marut.

[Bissappu, 2013]

No Response to "AKHIR"

Posting Komentar