Sekedar
Tanya pada sebuah magrib
Kenapa
bersembunyi pada guguran hutan itu?
Tidakkah itu
membuatmu terhalang oleh rimbun?
Kita sudah
menjadi mystery, lalu kita membuat ketakjelasan lagi
Kitapun
menggumang Tanya kemana – mana,
Seperti si gila
di jalan – jalan, tak tahu apa – apa.
Kita bisa
bertanya, tapi itu sudah jelas
Hanya kamu
yang membuatnya tersembunyi.
Aku masih
menyebut namamu diantara sekian ribu kata yang lahir
Kata yang
tak jelas rimbanya…
Di sana ada
symbol
Di sana ada
Tanda
Dan sesuatu
yang lain terjadi
Kamu tak
menyahut ; Dia yang menyahut
The other di luar dirimu dan diriku
#
Magrib
mengejap, adzan mengumandang
Rimbunan
malaikat beterbangan dari menara – menara masjid
Gaduh ;
Aku kembali
terhenyak, diam
Masih
memanggul retakan – retakan iman yang
lamur
[ Bantaeng ; Maret 2013 ]
No Response to "Interpelasi"
Posting Komentar