Pelacur itu kedinginan
Berjalan diatas batu – batu cadas yang masih basah
Tubuhnya yang gigil telanjang dia tutup
Dengan tapal tangan yang halus putih
Masih…
Menelusur gelap
Menjamu senyap
Pada rerimbunan jalan setapak yang singkat
Pada pohon – pohon randu yang ingkar
Dan berpasang – pasang mata musang yang lapar
Siap menerkam setiap makhluk yang masih punya iman
**
Dunia, katamu
Adalah belantara yang runyam
Taman – taman kudus yang nista,
Tak ada rumah untukmu
Kecuali di Gereja, tempat kamu mampir mengaku dosa
Dan disinilah
Di hadapan perawan suci Maria
Kamu menanggalkan duniamu
Dan memulai hidup dalam jiwamu
Bersama tuhanmu ;
[
Bantaeng, March 2013]
No Response to "Mampir"
Posting Komentar