Kamu dibunuh
waktu
Digerusnya
dirimu pada jejeran shubuh kala itu
Tak berhenti
tanganmu menggapai
Tetap saja
kamu tenggelam
Diantara
selisir jarum jam kala dini hari
Mati
Itu mungkin
kutukan yang dinubuatkan oleh Dia Sang Pemilik Waktu
Lalu kamu
mau saja
Tak bisa
mengelak
Seperti
jongos yang larat di kota tua
Sedikit demi
sedikit, mati melarat
#
Shubuh
hampir tiba
Dengan merah
kereta kencana
Membawa bala
tentara detik dan menit yang tak punya payah
Kamu siap
dikepung, dilipat, dan dijungkirbalikkan
Tubuhmu
hanya bisa melongo dengan peluh dan sedikit Tawa
Menerima
tanpa daya
Ini hidup,
meski begitu
Juga bisa
tak begitu, bukan?
Selalu ada
Pilihan diantara jimbunan kematian
Dan waktu ;
bisa kita lawan
[ Bantaeng, March 2013 ]
No Response to "Waktu,"
Posting Komentar